Portugis Menyerbu Indonesia
Portugis pernah merasa desakan dari umat Islam, negaranya direbut oleh orang Turki (1453 M). Sebab itulah bangsa Portugis kejam sekali terhadap umat islam. Yang merebut negaranya tidak dilihat dari segi bangsanya, tapi dilihat dari sisi agamanya. Sebab itulah Portugis berniat memusuhi semua negara-negara Islam. Tidak penting dari bangsa mana.
Ketika itu Indonesia terkenal sudah sebagai negara Islam yang hebat, keadaanya makmur sejahtera (Loh Jinawi). Karena merupakan negara Islam Portugis lalu menyerbu Indonesia. Secara kebetulan waktu itu Indonesia sudah agak melemah karena timbulnya beberapa perpecahan, dan meninggalnya beberapa wali-wali yang mengawal keberlangsungan negara.
Tahun 1511 M terjadilah Indonesia berhasil direbut oleh Portugis, para pemimpinnya mengungsi ke Andalas, Aceh, Sulawesi dan Jawa.
Sang sultan Demak gelisah, akhirnya dikirimkanlah tentara angkatan laut hebat di bawah komando putranya sendiri yaitu laksamana adipati Patih Unus untuk mengalahkan bangsa Portugis. (pertempuran hebat terjadi) Ternyata persenjata orang Portugis sangat kuat dan modern. Patih Unus mengintruksikan pasukannya untuk mundur dan memperkuat Jawa. Tahun 1518 M Raden Fatah wafat diganti oleh Patih Unus. Dan sepeninggal Patih Unus diganti oleh Pangeran Trenggono.
Pada tahun 1531 M Spanyol juga turut menyerbu Indonesia sampai bisa merebut pulau Halmahera. (sedangkan) Daerah jajahan Portugis semakin luas, hal tersebut membuat Sultan Muhayyat Sah raja Aceh khawatir jika Pasai juga akan direbut oleh Portugis.
Kyai Falatehan mengungsi ke Demak dan akhirnya diambil menantu oleh Raden Fatah. Kyai Falatehan diberi tugas untuk mengusir Portugis, akhirnya berhasil juga, pada tahun 1522 Portugis bisa diusir dari Sunda Kelapa (Jakarta).
Kyai Falatehan (Fathullah) diangkat sultan di Cirebon bergelar Sunan Gunung Jati, beliau wafat pada tahun 1570 M.
Bersambung..